Membuat Mood Lebih Baik
Kandungan asam amino triptofan yang dipunyai daging ayam membuat serotonin, 'hormon kesenangan', punya kadar tinggi di area otak. Perlu diingat bahwasanya triptofan dalam ayam tidak begitu tinggi sehingga bisa langsung membuatmu bahagia. Namun, penelitian menunjukkan daging ayam dapat meningkatkan kadar serotonin jika berpadu dengan faktor lain.
Efek makan ayam setiap hari
Meski makan ayam setiap hari boleh-boleh saja, ada risiko efek samping yang perlu Anda waspadai jika makan berlebihan.
Kekurangan nutrisi
Jika hanya mengonsumsi ayam tanpa bahan makanan lain yang bervariasi, Anda justru akan kekurangan nutrisi. Pastikan Anda melengkapi isi piring Anda dengan sumber karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral.
Peningkatan Kemungkinan Kontaminasi Bakteri
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa setiap tahun, sekitar 1 juta manusia sakit karena mengonsumsi produk unggas, termasuk ayam, yang terkontaminasi bakteri. Bahkan, studi pada 2017 lalu menunjukkan unggas sebagai penyumbang wabah dan penyakit akibat makanan tertinggi.
Tak bisa dipungkiri, proses pengolahan ayam yang tidak higienis mungkin menyebabkan sisa-sisa bakteri untuk terus bertahan. Sebut saja Campylobacter dan Salmonella. Kedua bakteri ini bisa menyebabkan diare, demam, hingga kram perut.
Pilih makanan rendah kalori dan padat nutrisi
Makan tengah malam bisa bikin gemuk jika Anda tidak memperhatikan kandungan zat gizi dan kalori dalam makanan Anda.
Konsumsilah makanan rendah kalori atau yang mengandung tinggi serat seperti buah-buahan dan sayuran.
Umumnya, makan buah tengah malam tidak bikin Anda gemuk karena buah memiliki kalori cukup rendah, tapi padat gizi.
Hal ini untuk memastikan Anda mendapatkan asupan bergizi yang penting untuk fungsi organ tubuh, sekaligus mencegah kenaikan berat badan karena kandungan kalorinya.
Berat badan berlebih
Konsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah berlebih akan berkontribusi pada peningkatan berat badan. Bila tak bisa mengendalikan nafsu makan ayam setiap hari, Anda mungkin akan mengalami pertambahan bobot tubuh.
Asupan protein berlebihan juga dapat meningkatkan risiko keracunan, penyakit batu ginjal, penyakit jantung, dan kanker usus besar.
Tulang dan Otot Lebih Kuat
Tubuh manusia butuh asam amino untuk membangun jaringan otot. Menariknya, salah satu sumber asam amino adalah protein rendah lemak yang dipunyai ayam. Oleh karena itu, daging ayam punya peran penting untuk membuat tulang dan otot lebih tangguh.
Tidak hanya asupan asam amino, protein tinggi dari ayam juga membantu menjaga kepadatan mineral tulang. Singkat kata, mengonsumsi ayam akan membantu kita mendapat otot dan tulang yang lebih kuat sehingga mengurangi risiko cedera.
Salad Quinoa Daging
Alat dan bahannya juga mudah untuk ditemukan. Bagi kamu yang tidak familiar dengan quinoa, quinoa adalah biji-bijian yang berasal dari tanaman Chenopodium quinoa. Tanaman ini sudah ada sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Ada beberapa tipe quinoa, ada yang berwarna putih/gading, merah/ungu, atau cokelat/hitam. Quinoa yang beredar di Indonesia biasanya quinoa putih dan merah.
2. 85 gram daging ayam, potong dadu
3. 100 gram brokoli, potong kecil-kecil
4. 50 gram paprika cincang
5. 2 sdm minyak zaitun
1. Cuci bersih quinoa dengan air yang mengalir, kemudian tiriskan.
2. Didihkan air, lalu masukkan quinoa. Masak dengan api kecil selama 15 menit. Setelah itu angkat dan tiriskan.
3. Panaskan minyak zaitun, lalu tumis daging ayam, brokoli, dan paprika. Aduk hingga rata.
4. Matikan api dan campur tumisan dengan quinoa yang sudah ditiriskan tadi.
5. Salad quinoa daging siap dihidangkan.
Risiko infeksi bakteri
Anda berisiko mengalami keracunan makanan akibat bakteri Salmonella jika cara pengolahan ayam tidak tepat, misalnya tidak bersih atau kurang matang.
Konsumsi ayam setiap hari sebenarnya tidak masalah. Namun, Anda perlu memperhatikan jenis ayam, bagian ayam, dan cara memasak yang tepat. Selain itu, lengkapi kebutuhan gizi lainnya dengan mengikuti pedoman gizi seimbang.
[embed-health-tool-bmi]
Masalah berat badan memang menjadi suatu dilema bagi sebagian orang. Menurunkan berat badan pun membutuhkan perjuangan yang tak mudah. Berbagai cara dijalani demi mendapat tubuh ideal. Berbagai macam pola diet juga dilakukan. Dan, susu merupakan salah satu minuman yang dihindari karena dianggap sebagai perusak diet.
Susu dapat diolah menjadi minuman lezat dan dipadukan dengan berbagai jenis makanan. Baik di-blender dengan buah menjadi milkshake atau diminum begitu saja, semua sama lezatnya.
Sama seperti minuman atau makanan lain yang Anda konsumsi, susu juga mengandung kalori. Segelas susu (200 ml) full cream mengandung 150 kalori. Sedangkan, segelas susu (200 ml) rendah lemak mengandung 80 kalori. Namun, kandungan kalori ini bervariasi setiap merek.
Sudah umum diketahui, bahwa mengonsumsi terlalu banyak kalori secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Meski demikian, minum segelas susu setiap hari tidak akan serta-merta meningkatkan berat badan Anda. Yang terpenting adalah keseimbangan pemasukan dan pengeluaran kalori.
Perhatikan porsi minuman dan makanan Anda
Lagi-lagi, porsi dan jumlah memegang peranan yang penting. Jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari bergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas. Misalnya, dalam satu hari Anda membutuhkan 2.000 kalori. Jika konsumsi susu Anda setiap hari termasuk di dalam kebutuhan harian 2.000 kalori, maka berat badan Anda tidak akan bertambah.
Terlebih lagi, susu kaya akan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan protein, sehingga membuat susu menjadi minuman yang bergizi, berenergi, dan membuat kenyang lebih lama. Hal ini tentu bagus, karena dapat membantu menahan keinginan untuk ngemil.
Bahkan, Anda bisa mengonsumsi susu sebagai pengganti makan pagi, untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat. Pilihlah susu yang tinggi protein dan tinggi serat untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jangan lupa, pastikan susu yang Anda konsumsi rendah lemak dan memiliki kalori terkontrol (200 kalori per saji).
Jadi, minum susu tak akan membuat timbangan Anda melonjak, asalkan disesuaikan porsinya.
Masalah berat badan memang menjadi suatu dilema bagi sebagian orang. Menurunkan berat badan pun membutuhkan perjuangan yang tak mudah. Berbagai cara dijalani demi mendapat tubuh ideal. Berbagai macam pola diet juga dilakukan. Dan, susu merupakan salah satu minuman yang dihindari karena dianggap sebagai perusak diet.
Susu dapat diolah menjadi minuman lezat dan dipadukan dengan berbagai jenis makanan. Baik di-blender dengan buah menjadi milkshake atau diminum begitu saja, semua sama lezatnya.
Sama seperti minuman atau makanan lain yang Anda konsumsi, susu juga mengandung kalori. Segelas susu (200 ml) full cream mengandung 150 kalori. Sedangkan, segelas susu (200 ml) rendah lemak mengandung 80 kalori. Namun, kandungan kalori ini bervariasi setiap merek.
Sudah umum diketahui, bahwa mengonsumsi terlalu banyak kalori secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Meski demikian, minum segelas susu setiap hari tidak akan serta-merta meningkatkan berat badan Anda. Yang terpenting adalah keseimbangan pemasukan dan pengeluaran kalori.
Perhatikan porsi minuman dan makanan Anda
Lagi-lagi, porsi dan jumlah memegang peranan yang penting. Jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari bergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas. Misalnya, dalam satu hari Anda membutuhkan 2.000 kalori. Jika konsumsi susu Anda setiap hari termasuk di dalam kebutuhan harian 2.000 kalori, maka berat badan Anda tidak akan bertambah.
Terlebih lagi, susu kaya akan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan protein, sehingga membuat susu menjadi minuman yang bergizi, berenergi, dan membuat kenyang lebih lama. Hal ini tentu bagus, karena dapat membantu menahan keinginan untuk ngemil.
Bahkan, Anda bisa mengonsumsi susu sebagai pengganti makan pagi, untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat. Pilihlah susu yang tinggi protein dan tinggi serat untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jangan lupa, pastikan susu yang Anda konsumsi rendah lemak dan memiliki kalori terkontrol (200 kalori per saji).
Jadi, minum susu tak akan membuat timbangan Anda melonjak, asalkan disesuaikan porsinya.
Beberapa menu makan malam yang tidak bikin gemuk dan sehat ini mudah dipraktikkan dan bisa kamu konsumsi pada malam hari tanpa harus khawatir berat badan akan bertambah.
Bagi Anda yang sering bergadang atau tetap bekerja sampai larut malam terkadang merasa lapar di waktu tersebut. Namun, banyak yang bilang kalau makan tengah malam bisa bikin gemuk.
Ketahui jawaban lengkap dan cara sehat makan di malam hari dalam penjelasan berikut.